Format Sekolah Masa Depan berkembang seiring dengan dinamika dan dasar permintaan serta kebutuhan user (Orangtua/Wali Murid; Siswa; dan DUDI), sesuai dengan pola dan gaya hidup masyarakat dalam 10-20 tahun mendatang, berbasis pada teknologi dengan menerapkan konsep Modern Merchandising Atmosphere yang menggunakan alat-alat teknologi tanpa kabel.
Salah satu model Sekolah Masa Depan yang mengaplikasikan gabungan keunggulan teknologi komputer, teknologi radio, teknologi televisi, dan teknologi multimedia lainnya (ICT) dengan sistem manajemen yang prima (bertumpu pada inovasi teknologi informasi)
Sinergi antara penyempurnaan sistem tehnologi dan pembangunan sumber daya manusia menjadi kunci sukses dalam melaksanakan model Sekolah Masa Depan. Strategi yang dilakukan ini untuk meningkatkan mutu pelayan dan mutu pembelajaran dibuat berdasarkan penggabungan kondisi real yang ada dengan perkiraan perkembangan teknologi dan informasi, untuk itu strategi ini dibuat oleh pihak sekolah bersama dengan DUDI, sebagai upaya yakni mendekatkan dan memperpendek jarak antara proses dengan pengguna/user.
Pekerjaan ini merupakan pengembangan proses dan pelayanan dengan terus-menerus melakukan penyempurnaan, sehingga setiap user yang akan mennggunakan hasil proses tersebut merasa aman, nyaman dan terwakili akan apa yang diinginkannya. Dan pada saatnya nanti, secara professional pengguna proses belajar-mengajar akan menyewa atau membeli ijon (membeli sebelum diproses) hasil proses tersebut, dalam hal ini tamatan. Hal ini dapat dijawab melalui pengembangan proses pendidikan (KBM) dan memperluas kerja sama dengan user.
Masa depan teknologi saat ini mengarah pada dua kecenderungan, yakni
(1) Wi-Fi (wireless high-speed Internet access) dan
(2) Videophone yang menggunakan bahasa yang sama dan platform yang sama.
Dengan berkembangnya dunia, faktor kecepatan pemindahan informasi dalam jumlah yang besar menjadi sangat penting, karena keterbatasan manusia hal ini hanya dapat dilakukan melalui alat bantu dalam bekerja. Perkembangan Teknologi dan Informasi memungkinkan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pemindahan informasi dalam jumlah yang besar dan cepat khususnya pada jenis pekerjaan administrasi pendidikan.
Jika komputer-komputer yang ada di kaitkan satu dengan lainnya, hal ini akan sangat memudahkan pengiriman berkas-berkas elektronik dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini berarti pula pelajaran-pelajaran dapat disebarkan secara cepat. Bahkan tidak terbatas pada aplikasi pengiriman berkas saja, para siswa dapat berinteraksi langsung dengan para guru yang mungkin berada di tempat yang jauh cukup dengan cara mengirimkan berkas yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada guru-gurunya. Hal ini memungkinkan interaksi antara guru dan murid dapat dilangsungkan tanpa perlu terlalu tergantung pada jumlah guru yang ada di lapangan sehingga effisiensi penggunaan tenaga guru dapat lebih ditingkatkan. Aplikasi jaringan komputer ini tidak hanya terbatas pada hubungan antara para guru dan siswa tapi dapat berkembang menjadi hubungan antara para siswa di seluruh Indonesia yang secara keseluruhan terlibat dalam berbagai diskusi / konferensi elektronik berbasis teknologi informasi komputer yang membuka terjadinya Global Brain yang memungkinkan percepatan mengembangan SDM yang diinginkan. Teknologi jaringan komputer membuka kemungkinan pembangunan SDM secara effisien tanpa perlu terikat pada dimensi ruang dan waktu. (Onno W. Purbo, KEBANGKITAN NASIONAL KE DUA )
Maka dari itu, pemanfaatan ICT pada pendidikan kejuruan bukan saja untuk pembelajaran tetapi digunakan juga untuk mendukung manajemen pendidikan kejuruan di indonesia.
BERSAMBUNG……………………………………
Sumber :
1. Syamsul Munir (Majalah Swasembada)
2. Onno W. Purbo. Staf pengajar jurusan teknik elektro ITB dan staf peneliti PAU Mikroelektronika ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar